Cara Menghadapi Anak yang Lebih Dewasa

            Cara Menghadapi Anak yang 
            Lebih Dewasa daripada Umurnya
Setiap segi kehidupan melaju dengan sendiri-sendiri. Seakan-akan tak ada waktu lagi untuk saling bertegur sapa. Misalnya segi kehidupan dalam bidang teknologi, ia makin melaju dengan kecanggihan alat-alat teknologi yang maskin membuat orang makin bergaya dengan alat-aalat canggihnya, berbagai jenis computer tablet dan juga berbagai jenis telpon seluler. Semua itu adalah sebagian bukti nyatamelajunya segi kehidupan teknologi yang makin melesat. di sana di segi kehidupan yang lain, seperti segi agama maupun sosialpun makin melaju. Lihat saja. Orang-orang muda sekarang berbondong-bondong untuk mengikuti Dai Muda yang berbicara.
Lalu di segi kehidupan sosial. Wah ini yang amat melesat jauh dari akarnya. Sungguh lihat saja di sekitar kita, orang-orang yang mengikuti tren yang dianggap mereka gaul. Padahal dari mana gaulnya. Tetek bengek yang mereka lakukan malah justru menelanjangi mereka pada ketidakberdayaan mereka. Mereka seakan berganti pakaian yang dianggap menarik bagi mereka sendiri.
Alhasil lihat sajalahlah beragam tingkah laku anak-anak zaman sekarang. Kecenderungan gaya yang dipakai berkiblat ke arah barat. Dari pernak-pernik yan dipakai di tubuh mereka sampai pada pola makan juga pola bahasa mereka. Lalu juga cara bergaul mereka.
Zaman sekarang, kalau penulis amati banyak sekali anak-anak yang berkembang lebih cepat dari umur mereka, penulis amatai dari gaya penampilan mereka, pola pergaulan mereka sampai pada pola berpikir mereka. Dewasa ini sudah berapa banyak berita-berita yang menyeret para remaja juga anak-anaktentang tindak kriminal juga tentang tindak pelaku pelecehan , tawuran juga pola pergaulan bebas mereka. Dari bergaya punk, merokok sampai pada pole pergaulan seksual bebas.
Jika dirasakan dalam sudut pandang, mereka meresakan bahwa mereka telah dewasa, mereka belajar lebih cepat pada lingkungan di sekitar mereka yang menjadikan mereka tumbuh lebih cepat dan seakan-akan mengalami anomali. Sangat miris melihat pertumbuhan mereka justru berada dalam zone negatif. Ini akan berdampak sangat fatal karena bisa menjadi bahaya laten yang yang kronis.
Salah satu yang pnulis sorot adalah perilaku remaja masa sekarang yang sedang menempuh pendidikan sekolah menengah pertama. Kecenderungan yang mereka perlihatkan adalah, pola pergaulan mereka antara laki-laki dan perempuan lebih terbuka, banyak diantara mereka yang sudah mengenal pacaran. Dan versi mereka menjalin peremenan dengan lawn jenis untuk hubungan pacaran adalah agarpasangan dapat menjadi semangaa dan motivasi buat belajar, tidak jarang dari mereka yang mengatakan bahwa memiliki pacar adalah syarat untuk diakui di kelompok mereka agar dapat status gaul dan tidak ” katrok”. Hubungan pacaran yang mereka jalin juga beragam, dari yang kirim sms, jalan bareng, lalu saling berkunjung ke rumah sampai hal yang bertentangan dengan norma agama dan social, yaitu mulai ciuman bibir. Entahlah kalau hubungan yang lebih jauh dari ciuman, penulis belum mengalami secara langsung. Tetapi kalau mengamati informasi-informasi yang diperoleh dari dunia maya maupun dari media cetak. Tak sedikit pula dari remaja yang sudah elakukan hubungan intim layaknya suami istri.
Penulis menyimpulakan zaman benar-benar mengalami chaos. Ada banyak hal yang harus ditata lagi.perilaku mereka yang di luar batas normal itu seakan menekankan dengan jelas bahwa pola pikir mereka lebih cepat berkembang dan melampaui umur mereka. Ada yang perlu direm untuk hal ini. Kalau dibiarkan saja perilaku semacam ini, tentu saja sama saja menjajah dan merusak diri sendiri,bangsa akan hancur dengan sendirinya.
Setiap insan, berkembang sesuai dengan tugas perkembangannya masing-masing. Jika insan tersebut berkembang beberapa tahap sebelum masanya tentu akan terjadi ketimpangan. Ini sudah hukum sebab akibat. Begitu pula juga insan tersebut justru malah tidak mengalami perkembangan karena keterlambatan ini juga akan menimbulkan keterlambatan. Satu prinsip dasar yang berlaku dalam kehidupan ini, bahwa di bumi ini beraku hukum keteratuan yang menyebabkan hukum sebab akibat. Bumi selalu teratur berputar pada porosnya, matahari selalu bangun setiap waktunya dan tenggelam setiap waktunya pula, malam datang selalu menggantikan siang. Tak pernah absen ataupun mengalamimodifikasi. Mereka selalu berjalan dalam keteraturan yang menetap. Dan keteraturan itu menyebabkan hukum sebab akibat lainnya yang suangat banyak, dari adanya gravitasi sampai pada kematian.
Oleh sebab itu, rangkaian pemaparan itu mengarahkan bahwa sebagai orangtua harus dapat berpikir secara kreatif dalam mengontrol perkembangan buah hati mereka. Lingkungan dimana buah hati kita tumbuh sangat memberi pengaruh dalam perkembangan mereka. Sungguh ini adalah hal yang sangat penting demi berlangsungnya bangsa ini. Mereka adalah tunas generasi penerus bangsa ini. Apakah kita akan membiarkan mereka dididik oleh lingkungan yang belum tentu sesuai dengan perkembangan diri mereka. Mari kita ciptakan komunikasi yang intens dengan buah hati kita, jangan sampai mereka lebih dekat dengan sesama yang belum tentu benar. Yang penting adalah selami mereka dan selalu “temani” mereka dalam perkembangan mereka.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment